Seorang wanita 50 tahun ditemukan tewas di sebuah penginapan. Sebelum tewas, korban sempat menginap bersama 3 pria. Korban ditemukan tewas oleh petugas penginapan.
Sementara rekan korban diketahui tidak ada di lokasi saat kejadian penemuan. Korban diduga tewas karena terkena serangan jantung. Identitas mayat yang menginap, dan diketahui meninggal di salah satu penginapan Pantai Ngliyep, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang diketahui,
Mayat perempuan itu diketahui bernama Vonny Mangundap (50), warga Villa Bukit Tidar, Desa Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Untuk diketahui, mayat Vonny ditemukan pada Selasa (30/3/2021) sekira pukul 19:00 malam. "Benar semalam ada seorang perempuan yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di penginapan yang ada di Pantai Ngliyep, " ujar Direktur Utama Perumda Jasa Yasa, Ahmad Faiz Wildan ketika dikonfirmasi pada Rabu (31/3/2021) pagi.
Wildan bercerita, sebelum ditemukan tewas, korban diketahui menginap bersama 3 orang laki laki. Mereka berlibur menginap di penginapan Pantai Ngliyep sejak Senin (29/3/2021). "Jadi pada hari Senin dini hari pukul 04.00 WIB ada rombongan 4 orang yang menginap. Rombongan tersebut terdiri dari 3 laki laki dan 1 perempuan," jelas Wildan. Pada Senin siang, petugas penginapan mendapati 2 orang laki laki pulang meninggalkan tempat penginapan tersebut.
Keesokan harinya, Selasa sekitar pukul 19:00 waktu setempat, petugas penginapan berkeliling memantau situasi penginapan. Petugas mengamati situasi penginapan yang sedang sepi kala itu. Penginapan diketahui hanya diisi tamu dari rombongan Vonny bersama kawannya. Saat memasuki area dekat kamar Vonny, petugas tidak mendapati sebuah aktivitas.
Penasaran, petugas kemudian mengecek keaadaan kamar tersebut. Tak diduga duga, perempuan berusia 50 tahun ditemukan tergeletak tersandar di depan pintu dengan kepala condong ke arah lengan kanan korban. Korban ditemukan dalam kondisi mata masih melek. Baju korban sedikit terbuka sampai perut.
Korban mengenakan baju hitam dengan motif garis garis. Saat memastikan kondisi korban, petugas penginapan melihat korban sudah tidak bernafas alias tewas. "Saat petugas penginapan cek lokasi yang diinapi oleh ibu Vonny, petugas tak melihat para rekannya. Petugas masuk ternyata sudah menemukan Ibu Vonny sudah tidak bernyawa, " tuturnya.
Tercengang dengan peristiwa tersebut, petugas penginapan Pantai Ngliyep segera melaporkan ke Polsek Donomulyo. Tak lama kemudian l tim Forensik Polres Malang tiba di lokasi. Informasi terbaru, jenazah dibawa ke Kamar Mayat RSSA Malang untuk diotopsi.
Wildan menyatakan, Perumda Jasa Yasa menyerahkan sepenuh kepada pihak kepolisian untuk mengungkap tabir di balik tewasnya tamu penginapan Pantai Ngliyep tersebut. "Ketika dilihat secara fisik dan kasat mata tidak ada tanda tanda kekerasan tapi untuk mengetahui detail kami menunggu info dari petugas kepolisian, " tutupnya. Tewasnya wanita 50 tahun ini diduga lantaran terkena serangan angin duduk. Secara definisi, angin duduk merupakan suatu jenis nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung.
Alhasil, Kapolsek Donomulyo, AKP Didik Dwiyanto menyatakan penyebab tewasnya wanita asal Villa Bukit Tidar, Desa Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang itu bukanlah karena pembunuhan. "Dugaan terkuat kami saat ini, korban tewas akibat terserang angin duduk," ujar Didik ketika dikonfirmasi, pada Rabu (31/3/2021). Kepastian tersebut didasari dari hasil otopsi terhadap korban di Instalasi Forensik Rumah Sakit Saiful Anwar. Selain itu, tidak ada bekas penganiayaan dan pembunuhan di tubuh korban.
Didik menjelaskan tujuan rombongan pelancong tersebut menginap di Pantai Ngliyep juga disisipi motif klenik. Rombongan termasuk korban diketahui melakukan sebuah ritual yang memang menjadi keyakinan sahabat empat serangkai itu. Korban bersama dengan 3 teman prianya datang pada Senin (29/3/2021) sekitar pukul 04.00 WIB lalu bertujuan untuk menjalani sebuah ritual mistis "Usai menjalani ritual, pada Senin siang 2 orang teman prianya pulang. Hanya tersisa korban dan 1 teman prianya itu," kata Didik.
Saat meminta keterangan kepada 3 teman korban yang menemani berlibur ke Pantai Ngliyep, Didik mendapatkan informasi bahwa korban sempat mengaku masuk angin kepada salah satu teman pria mendiang tersebut. Menyadari temannya dalam keadaan sakit, seorang pria yang menemani korban saat itu berusaha mencari obat untuk korban ke luar wilayah penginapan. Namun ketika kembali, korban sudah diketahui meninggal dunia.
"Bukan pembunuhan. Saat ini korban sudah dikembalikan kepada keluarganya untuk selanjutnya dikebumikan," tutup Didik. Di sisi lain, pihak keluarga Vonny tampak mendatangi Kamar Mayat RSSA Kota Malang pada Rabu siang. Mereka terlihat mengurus kebutuhan peti mati jenazah bagi korban. Ketika didekati, keluarga korban menolak memberikan pernyataan atas tewasnya anggota keluarganya itu.